Kalikudi Kini dan Nanti
Sejenak berkaca pada masa lalu, saat kita masih anak-anak, kemudian abg, lantas beranjak dewasa. Dari wajah optimis yang selalu kita jumpai, hingga kegiatan-kegiatan baik itu olah raga, seni, maupun keagamaan telah mengantarkan kita menjadi pribadi yang energik,percaya diri dan berahlak. Sehingga memudahkan kita meraih impian.
Mereka yang ulet menjadi pengusaha yang sukses, mereka yang cerdas menjadi dokter yang ahli di bidangnya, mereka yang jujur mengabdi sebagai pejabat,mereka yang kritis menjadi politikus yang berpihak ke rakyat dan sederet profesi-profesi yang membanggakan telah lahir dadi suatu lingkungan yang orang menyebutnya “desa Kalikudi”.
Lantas bagaimana keadaan tempat yang telah menjadi saksi bisu perjalanan kita ini? Masih adakah geliat optimisme disana? Terus, masih bisakah pribadi-pribadi unggulan terlahir dari sana? Bertubi-tubi pertanyaan akan terlontar, dan siapa yang bisa menjawab?.
Jangan selalu menyalahkan keadaan, menyalahkan pemerintah, menyalahkan perangkat desa. Sementara kita belum berbuat sesuatupun. Dan jangan pula hanya sebatas bersuara kesana kemari tentang bagaimana caranya membuat suatu desa gemah ripah loh jinawi, sementara ada program pengumpulan dana untuk program-program berbasis swadaya masyarakat kita menutup mata dan berlagak orang termiskin di dunia .
Marilah kita buktikan bahwa kita adalah manusia-manusia yang pandai bersyukur, wujudkanlah rasa syukur itu dengan menjadi salah satu bagian dalam proses pembangunan desa kita tercinta ini. Sumbanglah dan dukunglah dengan apa yang kita miliki atas segala daya upaya untuk memajukan dan membangun desa kita. Sehingga nantinya tidak mustahil akan terlahir pribadi-pribadi yang luar biasa dari sana.
Mereka yang ulet menjadi pengusaha yang sukses, mereka yang cerdas menjadi dokter yang ahli di bidangnya, mereka yang jujur mengabdi sebagai pejabat,mereka yang kritis menjadi politikus yang berpihak ke rakyat dan sederet profesi-profesi yang membanggakan telah lahir dadi suatu lingkungan yang orang menyebutnya “desa Kalikudi”.
Lantas bagaimana keadaan tempat yang telah menjadi saksi bisu perjalanan kita ini? Masih adakah geliat optimisme disana? Terus, masih bisakah pribadi-pribadi unggulan terlahir dari sana? Bertubi-tubi pertanyaan akan terlontar, dan siapa yang bisa menjawab?.
Jangan selalu menyalahkan keadaan, menyalahkan pemerintah, menyalahkan perangkat desa. Sementara kita belum berbuat sesuatupun. Dan jangan pula hanya sebatas bersuara kesana kemari tentang bagaimana caranya membuat suatu desa gemah ripah loh jinawi, sementara ada program pengumpulan dana untuk program-program berbasis swadaya masyarakat kita menutup mata dan berlagak orang termiskin di dunia .
Marilah kita buktikan bahwa kita adalah manusia-manusia yang pandai bersyukur, wujudkanlah rasa syukur itu dengan menjadi salah satu bagian dalam proses pembangunan desa kita tercinta ini. Sumbanglah dan dukunglah dengan apa yang kita miliki atas segala daya upaya untuk memajukan dan membangun desa kita. Sehingga nantinya tidak mustahil akan terlahir pribadi-pribadi yang luar biasa dari sana.
0 komentar:
Posting Komentar